Nama
: Virdaus Saputri ( 33 )
Kelas :
XI IPA 5
Sekolah : SMAN 1 BOYOLANGU
Tugas
Bahasa Indonesia !
Hikayat
Hang Tuah
Pada
suatu ketika ada seorang pemuda yang bernama Hang Tuah, anak HangMahmud. Mereka
bertempat tinggal di Sungai Duyung. Pada saat itu, semua orangdi Sungai Duyung
mendengar kabar teng Raja Bintan yang baik dan sopan kepadasemua
rakyatnya.Ketika Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud berkata
kepadaistrinya yang bernama Dang Merdu,”Ayo kita pergi ke Bintan, negri yang
besar itu,apalagi kita ini orang yang yang miskin. Lebih baik kita pergi ke
Bintan agar lebihmudah mencari pekerjaan”.
Lalu
pada malam harinya, Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari langit.Cahayanya
penuh di atas kepala Hang Tuah. Hang Mahmudpun terbangun danmengangkat anaknya
serta menciumnya. Seluruh tubuh Hang Tuah berbau sepertiwangi-wangian.
Siang
harinya, Hang Mahmud pun menceritakan mimpinya kepadaistri dan anaknya. Setelah
mendengar kata suaminya, Dang Merdu pun langsungmemandikan dan melulurkan
anaknya.Setelah itu, ia memberikan anaknya itu kain,baju, dan ikat kepala
serbaputih. Lalu Dang Merdu memberi makan Hang Tuah nasi kunyit dan telur
ayam,ibunya juga memanggil para pemuka agama untuk mendoakan selamatan untukHang
Tuah.
Setelah
selesai dipeluknyalah anaknya itu.Lalu kata Hang Mahmud kepada istrinya,”Adapun
anak kita ini kita jaga baik-baik, jangan diberi main jauh-jauh”. Keesokan
harinya, seperti biasa Hang Tuah membelah kayu untukpersediaan. Lalu ada
pemberontak yang datang ke tengah pasar, banyak orangyang mati dan luka-luka.
Orang-orang
pemilik toko meninggalkan tokonya danmelarikan diri ke kampong. Gemparlah negri
Bintan itu dan terjadi kekacauandimana-mana. Ada seorang yang sedang melarikan
diri berkata kepada Hang Tuah,”Hai, Hang Tuah, hendak matikah kau tidak mau
masuk ke kampung.?”Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu,”Negri ini memiliki
prajurit danpegawai yang akan membunuh, ia pun akan mati olehnya”. Waktu ia
sedang berbicara ibunya melihat bahwa pemberontak itu menuju Hang Tuah sambil
menghunuskan kerisnya. Maka ibunya berteriak dari atas toko,katanya,”Hai,
anakku, cepat lari ke atas toko!”.
Hang
Tuah mendengarkan kata ibunya, iapun langsung bangkit berdiri danmemegang
kapaknya menunggu amarah pemberontak itu. Pemberontak itu datangke hadapan Hang
Tuah lalu menikamnya bertubi-tubi. Maka Hang Tuah pun melompat dan mengelak
dari tikaman orang itu. Hang Tuah lalu mengayunkankapaknya ke kepala orang itu,
lalu terbelalah kepala orang itu dan mati. Maka kataseorang anak yang
menyaksikannya,”Dia akan menjadi perwira besar di tanah Melayu ini”.
Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang
Lekir, dan Hang Lekui.
Mereka
pun langsung berlari-lari mendapatkan Hang Tuah. Hang Jebat danHang Kesturi
bertanya kepadanya,”Apakah benar engkau membunuh pemberontakdengan kapak?”Hang
Tuah pun tersenyum dan menjawab,”Pemberontak itu tidak pantasdibunuh dengan
keris, melainkan dengan kapak untuk kayu”.
Kemudian
karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya sangHang Tuah. Jika
ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh Sang Raja.Maka
Tumenggung pun berdiskusi dengan pegawai-pegawai lain yang juga iri hatikepada
Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja.Maka saat
sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama parabawahannya, Tumenggung dan
segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalumenyembah Sang Raja, “Hormat
tuanku, saya mohon ampun dan berkat, adabanyak berita tentang penghianatan yang
sampai kepada saya. Berita-berita itusudah lama saya dengar dari para
pegawai-pegawai saya”. Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, maka Raja pun
terkejut lalubertanya, “Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian
ketahui?”Maka seluruh menteri-menteri itu menjawab, “Hormat tuanku, pegawai
sayayang hina tidak berani datang, tetapi dia yang berkuasa itulah yang
melakukan hal ini”. Maka Baginda bertitah, “Hai Tumenggung, katakana saja, kita
akan membalasanya”. Maka Tumenggung menjawab, “Hormat tuanku, saya mohon ampun
dan berkat,untuk datang saja hamba takut, karena yang melakukan hal itu, tuan
sangatmenyukainya. Baiklah kalau tuan percaya pada perkataan saya, karena jika
tidak,alangkah buruknya nama baik hamba, seolah-olah menjelek-jelekkan orang
itu”.Setelah Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu,maka
Baginda bertitah, “Siapakah orang itu, Sang Hang Tuah kah?”Maka Tumenggung
menjawab, “Siapa lagi yang berani melakukannya selainHang Tuah itu. Saat
pegawai-pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba,hamba sendiri juga
tidak percaya, lalu hamba melihat Sang Tuah sedang berbicaradengan seorang
perempuan di istana tuan ini. Perempuan tersebut bernama DangSetia. Hamba takut
ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hambadengan dikawal datang untuk
mengawasi mereka”.
Setelah
Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarnamerah padam.
Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu,“Pergilah,
singkirkanlah si durhaka itu!”Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di
dalam negri itu, tetapi si Tuah tidak mati, karena si Tuah itu perwira besar,
apalagi di menjadi wali Allah.
Kabarnya
sekarang ini Hang Tuah berada di puncak dulu Sungai Perak, di sana iaduduk
menjadi raja segala Batak dan orang hutan. Sekarang pun raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu
dan ia berkata, “Tidakkah tuan inginmempunyai istri?”Lalu jawabnya, “Saya tidak
ingin mempunyai istri lagi.”
Unsur-Unsur
Intrinsik
A.
Tokoh
dan karakter
Tokoh
|
Karakter
|
Kalimat
pernyataan
|
Hang
Tuah
|
ü
Berani
ü
Berbakti pada orangtua
|
o “Maka diparangnyaoleh
Hang Tuahkepala orang itu”
o “Apabila Hang
Tuahmendengar kataibunya demikianitu,maka HangTuahpun berbangkitberdiri,…”
|
Raja
/ Baginda
|
ü Emosional
|
o
“maka Rajapunterlalu murka,merahpadam
mukaBaginda..”
|
Temenggung
|
ü
Suka iri hati
ü
pembual
|
o “Siapakah lagi
yangberani,lain daripadaSang si Tuah itu..”
|
Dang
Merdu
|
ü Perhatian
ü penyayang
|
o
“Hai anakku,segeralah naik keatas kedai dahulu.”
o
“..serta ditikamnyadada Hang
Tuah,dipertubi-tubikannya.”
|
Hang
Mahmud
|
ü
Perhatian
ü
penyayang
|
o “…’Adapun anak
inikita peliharakanbaik-baik, jangandiberi main jauh- jauh.”
|
Hang
Lengkir
|
ü Baik
|
o
“Maka merekapunsegeralah berlari-laridatang
mendapatkanHang Tuah.”
|
Hang
Jebat
|
ü
Baik
|
o “Maka
merekapunsegeralah berlari-laridatang mendapatkanHang Tuah.”
|
Hang
Lekiu
|
ü Baik
|
o
“Maka merekapunsegeralah berlari-laridatang
mendapatkanHang Tuah.”
|
Hang
Kesturi
|
ü
Baik
|
o “Maka
merekapunsegeralah berlari-laridatang mendapatkanHang Tuah.”
|
B.
Tema
Ø Keberanian
seorang pemuda
C.
Latar
Ø Tempat
:
·
Sungai Duyung (rumah Hang Mahmud),
·
pasar,
·
kerajaan,
·
Sungai Perak,
·
Negeri Bintan
Ø Waktu
:
·
malam hari,
·
siang hari
Ø Suasana:
1. tegang
D.
Alur
Ø Alur
maju
E.
Sudut
Pandang
Ø Pola
orang ketiga (serba tahu)
F.
Gaya
Bahasa
Ø Bahasa
Melayu,
Ø Majas
personifikasi :
2. bulan
turun dari langit
G. Pesan Moral
Ø Kebenaran
tidak akan kalah dari kejahatan.
Ø Jangan
suka memfitnah orang.
Ø Jangan
gegabah dalam mengambil keputusan
Sinopsis
Hikayat ini bercerita
tentang seorang pemuda yang dianggap istimewa olehorangtuanya karena
orangtuanya mendapat mimpi tentang hal yang baik tentang anaknya.
Ternyata mimpi itu
menjadi kenyataan, Hang Tuah menjadi seorangperwira di Kerajaan Bintan dan sang
raja sangat menyukainya. Tetapi karena hal itupun, banyak juga orang-orang yang
tidak menyukainya.
Orang-orang
itupunmemfitnah Sang Hang Tuah sehingga sang raja menyingkirkannya. Tetapi
SangHang Tuah tidak mati begitu saja, ia akhirnya menjadi raja orang Batak dan
oranghutan.
Unsur-Unsur
Ekstrinsik
1.
Nilai Moral
Ø Kebenaran
tidak akan kalah dari kejahatan.
Ø Jangan
suka memfitnah orang.
Ø Jangan
gegabah dalam mengambil keputusan
2.
Nilai Religius
Ø Jangan
terlalu percaya pada mimpi
Ø Selalu
percaya akan kekuasaan Tuhan
akhirnya ketemu juga hikayat hang tuah lengkap sama unsur intrinsik ekstrinsiknya.. :) thx ya buat info tntg hikayat hang tuahnya :D hhe
BalasHapusiya, terimakasih sudah berkunjung :)
HapusMksh ya kak :)
BalasHapussama-sama semoga bermanfaat :)
HapusTerima kasih banyak, hikayat nya lengkap dengan unsur" yg lain
BalasHapusMajas nya apakah ada yang lain?
BalasHapusMajas antonomasia=Raja Bintan yang baik dan sopan kepada semua rakyatnya
BalasHapusApakah ini sudah termasuk dengan kata arkais nya juga g kk?
BalasHapusMajasnya apakah ada yang lain?
BalasHapusMakasih yaa
BalasHapus