Translate

Kamis, 17 Oktober 2013

Sebuah Kenangan di Desa Daerah Pegunungan

Hai guys..
Kembali lagi nih sama aku. Kali ini aku akan nulis berbeda dari biasanya. Ya, postinganku kali ini berupa sebuah cerpen. Yup, terinspirasi dari sebuah pengalamanku beberapa tahun silam.. Mungkin, kejadian ini sih banyak yang ngalamin juga ya.. kan lagi ngetren*nya, bahahaha.. tanpa basa basi lagi, let’s check it out !

“Sebuah kenangan di desa daerah pegunungan”


Semua ini, berawal dari sebuah Pendiklatan anggota baru sebuah organisasi kami. Tahun ini kami yang jadi seniornya. Oh iya, namaku Putri. Salah seorang murid di Senior High School yang ternama di kotaku. Waktu itu aku duduk di kelas XI, begitu juga dengan Ardi. Ya Ardi, dia adalah cowok yang menurutku keren abis! Dari kelas X kami emang gak pernah satu kelas. Waktu kelas X, Ardi dikelas XB dan aku XA. Ketika kami sama* kelas XI, Ardi di XI A1 dab aku A3. Yup begitulah, tapi kami masih bisa bertemu dalam satu organisasi.
Ardi, ya. Aku sudah kenal sejak pertama kali MOS ( Masa Orientasi Siswa). Salah satu cowok yang sering kupandangi dan menjadi salah satu alasanku buat datang kesekolah. Cowok bermata sipit itu yang sudah membawa lari hati dan pikiranku. Kian lama ku pandangi dia tanpa dia sadar, tiba-tiba muncul suatu perasaan dalam hatiku yang begitu melonjak-lonjak. Aku suka pada Ardi, ya aku menyukainya. Bukan! Mungkin aku hanya kagum pada sosok cowok berambut cepak itu.
Entah, apa yang ada dipikiranku saat itu, aku begitu gundah resah. Aku selalu menyembunyikan apa yang aku rasa, tak ada seseorang pun yang tau akan hal ini. Maksud hati ingin ngobrol sama Ardi, tapi apalah daya, menatapnya saja aku tidak kuat. Oh Tuhan.. ada apa ini.
Satu tahun lebih kupendam perasaan ini. Hingga pada suatu hari pada awal kelas XI, diadakan pendiklatan anggota baru di organisasi kami. Sebenarnya, jabatanku di organisasi ini juga tak begitu penting, aku hanyalah sebagai anggota. Ya mungkin banyak yang menganggapku tak ada dalam organisasi ini. But, whatever lah.. aku datang juga karena Ardi, bukan mereka* yang menganggapku tak ada.
Sebuah desa, tepatnya berada di daerah salah satu dataran tinggi (pegunungan) dikota kami menjadi tempat dilangsungkannya pendiklatan. Yup, sebenarnya malas sekali mengikutinya tapi ini kewajiban, ya meski terpaksa tapi tetap berangkat. Nah, ini yang membuatku malas. Bukannya aku ikut di rombongan peserta, malah disuruh ikut sama rombongan guru pendamping. Bukan main malu ku saat itu, mana guru yang mendampingi itu masih muda dan belum menikah. Hahaha.. malu sama senang campur jadi satu deh pokoknya.
Kira-kira sekitar 60 menit, rombongan kami sudah sampai dilokasi. Bukan, ini bukan lokasinya. Lokasinya masih berada nan jauh di atas sana. Untuk mencapai atas, kami dan calon peserta harus mendaki +/- 10km jauhnya. Dapat kubayangkan jarak sejauh itu saat dulu aku ikut lari maraton, jauh banget. Apalagi ini dalam posisi naik keatas. Dapat kurasakan kakiku yang sakit bila sudah sampai puncak. Ini sangat menyiksa.
Proses pendiklatan ditahun ini, para peserta dibagi menjadi 8 kelompok. Mereka harus naik keatas dan harus berhenti di setiap pos-pos yang sudah ada kakak* senior untuk istirahat dan mendapat materi. Ada 4-6 pos yang harus mereka kunjungi untuk bisa sampai puncak. Tiap pos berisi 2-3 kakak* senior. Oh sial banget, aku dapet tugas di pos 1, pos paling bawah. Dan untuk naik keatas harus jalan kaki(?) oh aku sungguh tak percaya. But, kujalani juga.
 Di pos 1 aku jaga sama temenku dari kelas XI A7, Diyah namanya. Aku sudah males sih, jadi gak terlalu total ngejalanin tugas ini. Biarlah Diyah yang ngasih materi ke adek* peserta. Duh, sumpah lama banget deh rasanya, harus panas*an disini nunggu adek* ngerjain tugas dari Dyah. Mana dari tadi belum kelar juga semua pesertanya. Oh, aku tak tahan dengan situasi menjengkelkan seperti ini.
Ssttt... tiba-tiba saja Ardi lewat pos ku, yaiyalah secara dia mau naik ke atas nganterin minuman buat senior yang jaga di pos puncak sih, lantas mana bagianku? Aku juga kehausan disini Arr, kamu tega banget, gertakku dalam hati. Mau minta minum saja aku tak berani bilang ke Ardi, aku hanya bisa menatapnya. Ya menatapnya, dari jauh. Ardi pun pergi, pupus juga harapanku dapat minum.
Oh Lord.. akhirnya selesai juga tugasku di pos 1. Sudah siang, panas banget! Apalagi ini musim kemarau. Arghhh.. dehidrasi deh, mana tagi gak bawa botol minuman. Untunglah, Dyah menawariku minum dan snack yang dia bawa, syukurlah. Aku dan Dyah istirahat sebentar di pos tempat kami jaga, ya sekedar nyegerin pikiran lah sama ngumpulin tenaga lah buat mendaki ke puncak. ”oh, andai saja ada Ardi yang mau menawariku buat bareng naik ke atas” gumamku. Tiba-tiba saja Ardi lewat dan seketika berhenti di depanku
                                “hey put, sudah selesai ya?” tegur Ardi.
                                “eh, iya nih Arr. Kamu mau kemana? Ke atas ya” tanyaku sedikit berharap.
                                “iya put. Kenapa? Kamu mau bareng?” tanya Ardi.
                                “ah, enggak aja Arr, bawaanmu banyak tuh. Nanti jatoh lagi. Lagian Dyah gimana”
                                “haha.. eh, kamu pengertian banget put. Yaudah aku duluan ya..” Ardi tersenyum.
Hah.. bodoh banget sih aku. Ini kan kesempatan buat ngobrol juga sama Ardi. Ah. Tapi ya kasian Dyah juga sih harus susah payah mendaki keatas, sendirian pula. Biarlah kutemani Dyah berjalan kaki keatas bersamaku.
Sambil ngobrol-ngobrol sama Dyah, ku daki jalan terjal ini setapak demi setapak. Lelah pun kini sudah terasa di betis kami. Pos demi pos kulalui sama Dyah. Tak terasa juga, aku dan Dyah hampir sampai lokasi yang ada dipuncak. Perasaan lega pun kini terpancar dari wajah kami berdua.
                                “put, duduk sini bentar ya, aku capek!” Dyah mengeluh.
                                “huu.. katanya sering naik turun gunung. Masa capek, haha” candaku.
                                “beneran put, lemes banget badanku. Kita istirahat ya” pinta Dyah.
Akhirnya aku dan Dyah istirahat di sebuah gubuk yang ada dipertigaan jalan yang akan kami lalui. Selang beberapa menit, ada suara cewek yang memanggilku, “Hai put!”. Oh Lord, ternyata Tya dan Udin yang sedang berlintas menaiki sebuah motor. Tya, ya. Sesosok cewek yang amat cuek tapi dia sahabatku. Oh.. tega sekali dia membiarkanku jalan kaki. Yaa.. mungkin lagi sama Udin. Mereka kan satu kelas dulu,pikirku. Udin, cowok berambut agak kriting itu mendapat bagian sebagai pengontrol kesehatan dalam Pendiklatan kali ini. Yap... sedikit penjelasan tentang mereka.
                                “oh iya Ya.. ada apa gerangan kau memanggilku. Berhenti dong!” kataku.
                                “iya(menyuruh Udin menghentikan mesinnya). Kamu jalan kaki Put?”
                                “iya nih Ya.. aku jalan kaki dari bawah sama si Dyah nih, capek. Mana kami dehidrasi. Kamu bawa minum gak?”
                                “enggak nih Put, hmm diatas ada konsumsi kok. Cepetan kamu keatas aja”
                                “aku capek Ya, apalagi Dyah nih, kasihan. Tadi si Ardi juga gak ngasih minum”
                                “ah masa iya? Yaudah aku nemeni kamu jalan aja ya Put?”
                                “loh enggak, gimana dengan Udin? Kamu jaga sama dia aja Ya, aku gak apa*”
Tya dan Udin pun akhirnya meneruskan tugas mereka untuk keliling mencari dan berjaga kalau ada peserta yang membutuhkan bantuan mereka.
                                “eh put put.. kamu denger sesuatu gak” teriak Dyah.
                                “apa apa Yah? Denger apaa?” tanyaku panik.
                                “itu lo.. seperti ada suara yang mendekat”
Ku tengok jalan yang kulalui sama Dyah tadi. Ternyata segerombolan salah satu kelompok sedang melanjutkan perjalanan menuju puncak lokasi. Aku dan Dyah pun segera bergegas lari meninggalkan gubuk tempat istirahat kami tadi. Berharap bisa sampai puncak terlebih dahulu ketimbang segerombolan salah satu kelompok tadi, sampai-sampai aku dan Dyah tak menghiraukan sapaan dari sebagian kakak-kakak penjaga di pos. Ohh, maafkan aku kawan, aku terlalu bersemangat.
Tak terlalu jauh jalan yang kami lalui untuk sampai puncak dari lokasi gubuk tadi, jadi gak butuh waktu lama untuk bisa sampai dipuncak lokasi. Tepatnya disebuah tenda yang terbuka, kutemui ketua organisasi kami, Nura namanya. Nura, cewek berjilbab itu, cewek yang paling centil di organisasi ini. Yup, tapi aku salut sama dia, dia pinter sih.“Putri.. Putri.. kesini kesini (melambaikan tangan)” panggil Nura mengajakku bergabung dengannya.
Aku dan Dyah bergegas menuju tenda disebelah masjid itu. Akhirnya sampai juga disini. Kulihat sudah ada 2 kelompok yang sudah sampai disini dan beristirahat. Aku bergabubng dengan mereka, tapi mana Ardi? Daritadi aku tak menjumpainya disini sama Nura. Ah sudahlah, pikirku. Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan waktunya sholat Dhuhur. Kuberitahu Nura supaya dia mengingatkan para peserta yang sudah sampai untuk segera mengambil air wudhu dan sholat.
Tak lama kemudian kelompok demi kelompok berdatangan di ikuti para kakak-kakak senior dibelakangnya. Mereka segera bergegas menuju masjid dan bergabung dengan yang lainnya.
Seusai sholat berjamaah, kami semua makan siang. Saat itu aku besama Tya makan di tenda disusul Fajar, Ardi dan semua kakak-kakak senior. Sedangkan para peserta yang lain makan sambil istirahat di masjid.
Waktu makan, Ardi duduk disebelahku. Kulirik Ardi, sejenak kulihat pancaran sinar matanya. Oh tidak, aku tak sanggup untuk berlama-lama menatap mata itu. Tiba-tiba saja, Ardi mengarahkan pandangannya ke diriku. Aku kaget, lalu menundukkan pandanganku. Lucunya diriku, kulirik Ardi lagi, dia tersenyum. Iya tersenyum karena kekonyolanku.
Bukan di tenda tersebut lokasi pendiklatannya, melainkan di sebuah air terjun deket sungai dimana untuk mencapainya perlu berjalan kaki +/- 2km. Tak apalah, pikirku. Aku berjalan paling depan bersama Tya, Diyah dan Ita. Menyenangkan sekali, kami berempat menyanyi ria yang kemudian di ikuti para peserta diklat yang ada dibelakang kami. Ini sungguh menyenangkan. Kami semua bercanda ria dan menjalin keakraban dengan anggota junior.
Gak butuh waktu lama sih untuk sampai di lokasi air terjun, Cuma berkisar +/- 20 menitan lah kami semua sampai lokasi tersebut. Semua bersorak gembira karena usaha untuk mencapai sini yanbg begitu sulitnya terbayarkan dengan jernihnya air sungai tersebut. Waahh aku juga ikut senang akan hal ini, tapi aku gakmau masuk kedalam air, gak bawa baju ganti soalnya. Haha..
Sesaat kemudian, ada intruksi dari Nura, ketua organisasi kami. Bahwa, anggota junior harus mencari benda yang dimaksudkan Nura di sungai ini sebagai tanda resminya mereka semua menjadi anggota yang baru. Haha seru juga inisiatif si Nura, biar semangat nyari disuruh basah-basahan disungai.. seruu seruu, pas lagi panas-panasnya ini...
Tanpa berlama-lama, anggota junior pada njebur ke sungai, mihihi kayak bebek yang digiring pemiliknya buat mandi dikali aja nih. Sementara anggota junior pada sibuk main basah-basahan, kami semua anggota senior asyik sendiri nunggu di atas sambil ngamatin para anggota junior. Tak mau kalah acara, Aku, Tya dan Diyah asyik sendiri sama obrolan kami tentang Iphone keluaran terbaru, ya Iphone 5. Duhh kapan bisa beli yaa?
Sedang asyik-asyiknya ngobrol, kami bertiga dipanggil sama Ardi suruh gabung sama mereka ditempat teduh bawah pohon yang disebrang sungai sana. Duhh.. Ardi manggil aku? Melayang melayang rasanya. Eh tapi kan yang dipanggil nggak cuman aku, pupus deh anganku.
Tanpa pikir panjang lagi, Aku dan kedua temanku langsung bergegas menuju tempat teman-teman senior lainnya. Melewati jembatan, mengarahkan pandanganku ke Ardi, begitu rupawannya dia. Tampaknya Ardi juga mengamatiku waktu aku melewati jembatan itu. Oh Ardi, kamu takut aku jatuh ya, kamu takut aku kenapa-kenapa ya? Perhatian banget sih, anganku semata.
                                “Kau memanggilku Nur? Ada apakah?” tanyaku pada Nura.
                                “Gak ada apa-apa kok Put, cuman biar kelihatan kompak aja dimata adek-adek”
                                “kamu bener juga Nur, kukira kalau ada sesuatu yang emergency gitu, haha”
                                “Ah kamu ini ada-ada saja. Oh iya, dicari Ardi tuh, ciyee..”
                                “Hah Ardi? Kamu gak bohong kan Nur (badan langsung panas dingin)”
                                “Aku bercanda Put. Ciyee kena dia (berlari mengejekku)”
                                “Aahh.. dasar kamu Nur. Awas yaa (mengejar Nura)”
Aku dan Nura saling berkejaran sambil tertawa terbahak-bahak. Wow asyik sekali.. ini membuat perutku serasa kram. Tapi Nura tak kunjung berhenti juga, kuputuskan untuk berhenti berlari mengejar Nura. Kutundukkan arah pandanganku ketanah, aku sangat capek. Kubuat lututku sebagai tumpuanku berdiri. Eh tunggu sebentar, tiba-tiba kulihat ada kaki bersepatu dihadapanku.
                                “Kamu kenapa Put?” kata sesosok bersepatu itu.
                                “(kuarahkan pandanganku keatas) eh kamu Arr..” kataku kaget.
                                “Loh, kenapa kaget? Ada yang salah ya sama aku?”
                                “Eh.. enggak kok Arr, Cuma heran aja kok kamu disini”
                                “Iya, aku tadi sama si Wawan lagi ada urusan di tenda put. Kamu kenapa lo? Kok bersimpuh disini?” tanya Ardi sambil melongo.
                                “Hehehe gak apa-apa kok Arr, kecapekan aja habis kejar-kejaran sama si Nura tuhh”
                                “Kenapa sampai kejar*an Put? Yuk kubantu, capekkan?(mengulurkan tangan)”
                                “(kuterima uluran tangan Ardi) makasih ya Arr, kesana ya, gabung sama yg lain”
Aku dipapah Ardi menuju tempat teman* senior yang lain. Duhh... betapa melayang hati ini. Ardi oh Ardi, aku sayang kamu deh, kataku dalam hati. Sesampainya tempat teman* yang lain, langsung saja aku dibully sama temen-temen. Yang inilah itulah, tapi aku senang kadang jengkel juga sih ya. Tapi tak apa, selama itu sama Ardi. Hehehe..
Setelah kejadian barusan, akupun mulai bingung sama perasaan Ardi ke aku. Mungkinkahh... “hei Put ayo sini, aku kita abadikan moment ini, kamu harus ikut” kata* itu kemudian merasuk telingaku dan membuyarkan semua angan*ku. Ternyata si Fajar yang memanggilku. Oh Fajar, kamu tega sekali ya. Akhirnya aku gabung dengan yang lain untuk berfoto. Eh tapi mana Ardi? “Hey.. tunggu aku” itu suara Ardi, darimana dia. Kok lari-lari begitu? Aku pun kaget juga, mengapa Ardi mengambil posisi disebelahku? Memegang pundakku? Oh plis Ardi, jangan buat aku nampak bodoh didepan kamera.
Apa sebenarnya maksud semua ini Arr? Jangan buatku bingung! Gumamku dalam hati. Ahsudahlah, ngapain juga kupikirkan, mungkin aku terllu PD ini. Tak terasa, nyaris semua anggota junior mendapatkan benda yang dimaksud sama si Nura, yahh.. bakalan berakhir dong saat-saat didesa ini, saat aku senang berada deket sama Ardi, tidaaakkk.
Tapi semua ini tak dapat kuhindarkan. Hari mulai sore, Setelah meresmikan anggota baru, kami semua balik ke tenda buat bersih-bersih dan persiapan pulang. Sebenarnya tak mau berakhir, tapi kami semua harus pulang. Ikhlas ajalah Put. Senyum dong yaa.. akhirnya kami semua balik ke Tenda untuk bersih-bersih diri dan persiapan pulang.
Dalam perjalanan pulang, aku jalan kaki menuju bawah sama Tya. Kami jalan berdua dengan cepat, dan tak secapek waktu perjaanan naik keatas sini. Ditengah-tengah perjalanan, kami duduk disebuah pos ronda dan tiba-tiba Ardi dan Wawan naik motor berdua. Mereka menyapaku..
                                “Hai, loh kalian Cuma berdua. Yang lain dimana?” tanya Ardi.
                                “hmm mungkin masih ditenda Arr, tadi aku duluan kesini. Lalu kutunggu mereka di pos ini”
                                “oh begitu ya Put. Oya kamu masih ada pesediaan minum. Aku haus”
Aduh, gimana ini? Aku juga haus, tapi ardi haus. Aku masih ada 1 aqua gelas dan 1 botol mizone. Apa kukasihkan ke Ardi aja ya, aku kasian ngelihat dia, gumamku dalam hati sambil ngelihat Ardi.
                                “eh ini Arr, aku ada satu gelas aqua nih. Kamu mau? (nyodorin aqua)”
                                “(Ardi turun dari motor dan duduk mendekatiku) iya tak apa Put”
Kasihan banget Ardi, sampai segitunya dia meminum aqua dariku. Dia lalu tanya ke aku, apakah masih ada lagi? Gila, kamu ini habis ngapain Arr, kok sampai segitunya sama air. Ardi mendekatkan duduknya ke aku, duh.. berdetak kencang deh ini jantung aku. Dag dig dug duaarr...
                                “enggak ada lagi Arr, itu yg terakhir. Sorry ya..” kataku bohong.
                                “iya gak apa kok. But makasih lo airnya tadi Put. Sangat bermanfaat. Eh iya, yang lain dimana ya, kok belum ada tanda-tanda lewat sini?”
                                “gaktaulah Arr,” sahut si Wawan yang juga kehausan.
                                “loh kamu nanti gimana kebawahnya Put, aku juga sama Wawan, jadi gak bisa mboncengin kamu deh ini, gimana?” kata Ardi cemas.
                                “aku gak apa Arr, aku jalan kaki saja sama Tya kebawah” kataku bersedih.
                                “biar siapa nanti kusuruh mboncengin kamu kebawah Put.” Kata Wawan
                                “iya Wan, makasih ya.. kalau gak ada juga gak apa kok. Jalan kaki lebih sehat”
Sambil menunggu yang lain, aku dan Ardi terus ngobrol sambil tertawa riang di pos ronda itu. Dan tanpa kusadari, jarak duduk kami berdua sangatlah dekat. Dekat banget sama Ardi, hal ini gak pernah terbayangkan olehku. Oh Lord, terimakasih Kau telah mendekatkanku sama Ardi dalam jarak yang sedekat ini. Terimakasih. Aku tak bisa menyangka dan membayangkan lagi betapa senangnya hati ini waktu itu. Yang pasti, terimakasih Ardi, kau telah membuat sedikit cerita dihidupku. Ya namun pada akhirnya kau tak bersamaku sekarang but setidaknya kita ‘pernah’ deket dan mempunyai perasaan yang sama, semoga kita semua sama-sama saling bahagia dan tidak ada yang merasa tersakiti. Terlebih Putri.

Yup guys, thanks udah nge-baca tulisanku ini nih, ya meskipun mungkin gak guna juga buat kalian. Tapi setidaknya ada yang bisa kita contoh dari cerita tadi. 1. Jangan terlalu PD sama perhatian orang ke kita. 2. Belajar ikhlasJ. Ya poin yang kedua ini memang sulit dijalanin. ‘ikhlas’ sebenarnya sampai sekarangpun aku juga belum ikhlas kok kalau ‘dia’ yg dulu pernah mewarnai hidupku sekarang sama yg lain. Tapi ya harus belajar ikhlas kan. Thanks guys{} J



My Inspiration: B JJJJJ

Senin, 08 Juli 2013

Guru yang tak layak menyandang gelar GURU


Siapakah guru yang punya ciri-ciri di bawah ini ? 

Guru yang mematahkan semangat anak didiknya. 
- Guru yang memberikan label-label negative pada anak didiknya. 
- Guru yang senang menjatuhkan & mempermalukan anak didiknya di depan teman-temannya. 
- Guru yang gemar menghukum & melakukan kekerasan pada anak didiknya. 
- Guru yang tidak mampu berempati & menghargai anak didiknya. 
- Guru yang tidak mampu memecahkan masalah namun justru memperumit masalah. 

Guru yang melepaskan tanggungjawabnya sebagai guru. 
- Guru yang menyuruh anak didiknya belajar sendiri atau dengan temannya, sementara si guru sibuk dengan aktivitasnya sendiri. 
- Guru yang tidak mau mengontrol perkembangan anak didiknya, baik keilmuan, tugas-tugas, akhlaq maupun kondisi psikologisnya. 

Guru yang tidak adil pada anak didiknya. 
- Guru yang berkomunikasi, menilai & memperlakukan anak didiknya dengan cara yang sama padahal anak didiknya berbeda kecerdasan, bakat, kepribadian serta latar belakang lainnya. 
- Guru yang masih pandang bulu dan memperlakukan anak didiknya dengan pertimbangan likes or dislikes. 

Guru yang cacat moral & tidak bisa dijadikan teladan. 
- Guru yang egois, serakah & ingin selalu dilayani. 
- Guru yang tidak sabar & emosional. 
- Guru yang inkonsisten & tidak bisa dipegang kata-katanya. 
- Guru yang mengajak curang & berbuat bathil. 
- Guru yang hanya mengejar materi. 

Guru yang membosankan dan tidak punya inovasi & kreatifitas baru. 
- Guru yang tidak mampu memberikan visi inspiratif serta menggerakkan anak didiknya. 
- Guru yang tidak mau belajar. 

Guru yang punya ciri-ciri di atas adalah guru terburuk sepanjang masa. Ingatlah bahwa setiap kita adalah guru & setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban. Baik perkataan maupun perbuatan kita, bisa dicontoh & dipelajari oleh orang lain, khususnya orang-orang yang berada di bawah kita seperti anak-anak kita. 

Guru itu pemimpin & setiap kita adalah pemimpin. Oleh karena itu, pastikan bahwa kita menjadi guru yang baik bagi kehidupan.

Kamis, 14 Maret 2013

HOKA BENTO - CHICKEN YAKINIKU


CHICKEN YAKINIKU

Bahan:
300 g daging ayam tanpa tulang dan kulit, potong ukuran 0,75x5x3 cm
minyak sayur

Saus:
75 ml kecap Jepang (Kikkoman)
1 sdt bawang putih parut
½ sdt jahe parut
2 sdm sake
½ sdt gula pasir
2 sdm kaldu
½ sdt minyak wijen

Cara membuat:
1. Saus: Campur semua bahan menjadi satu.
2. Panaskan wajan besai datar di atas api sedang, semir minyak sayur.
3. Celupkan tiap potong ayam ke dalam saus lalu masak dalam wajan datar hingga
kedua sisinya matang. Angkat.
4. Sajikan hangat dengan nasi dan sup miso.
Untuk 2 orang
                     

selamat mencoba............. :)

HOKA-HOKA BENTO - Beef Teriyaki


Beef Teriyaki...


Bahan:
500 gr daging sirloin slice tipis ( potong jadi 2)
100 gr bawang Bombay iris memanjang
3 bh bawang putih iris halus
4 sm minyak goreng
1 st minyak wijen

Bumbu:
75 cc teriyaki marinade sauce
30 cc manjo mirin
20 cc sake
1 sdt jahe parut diambil airnya saja
3 sm kecap manis
3 sm gula pasir
1 st dasinomoto

Cara membuat:
1. Rendam daging selama 30 menit dalam campuran : teriyaki marinade sauce, kecap
manis, sake, gula pasir dan dasino moto
2. Panaskan 2 sm minyak di dlm wajan
3. Goreng bw Bombay & bw putih sampai layu, angkat dari wajan sisihkan
4. Panaskan lagi 2 sm minyak & 1 st minyak wijen, masukan danging yg telah
dimarnade aduk2 sd dagingnya matang
5. Masukan kembali bw Bombay & bw putih lalu beri mirin. Angkat
6. Hidangkan dengan salad dan sausnya


selamat mencoba................ :)






Selasa, 05 Maret 2013

THE CORE

THE CORE

sebuah film tentang inti bumi dimana poros bumi tidak berputar kembali dan mengakibatkan bencana.
untuk menangani masalah ini, NASA dibantu oleh geofisikawan dunia membuat alat penghancur nuklir yang nantinya akan diledakkan di inti bumi agar poros bumi kembali berputar.
film ini ada sejak tahun 2003, tapi masih nikmat untuk dinikmati oleh penontonnya. Film ini merupakan aplikasi pelajaran fisika khususnya geo-fisika. lebih jelasnya mari kita baca plot dibawah ini :



Setelah serangkaian gangguan yang disebabkan oleh ketidakstabilan di medan elektromagnetik bumi, ahli geologi Dr Josh Keyes (Aaron Eckhart) dan ilmuwan Serge Leveque (Tchéky Karyo) dan Conrad Zimsky (Stanley Tucci) belajar bahwa inti cair bumi berhenti berputar; dalam tahun, medan elektromagnetik bumi akan runtuh, penyinaran planet ini. Ketiga mengembangkan rencana dengan pemerintah Amerika Serikat untuk melahirkan ke inti bumi dan tanaman serangkaian tuduhan nuklir pada titik-titik yang tepat untuk memulai kembali gerakan inti dan mengembalikan lapangan. Seorang rekan mantan Profesor Zimsky - sekarang musuh - ilmuwan nakal bernama Ed "Braz" Brazzelton (Delroy Lindo), menciptakan zat yang ia sebut "unobtainium" - yang semakin kuat dengan panas dan tekanan. Mereka memutuskan untuk merancang sebuah kompartemen multi-nuklir bertenaga kapal Dr Brazzelton fittingly nama-nama Virgil menggunakan Elemen baru. Dr Braz juga telah mengembangkan laser yang mampu dengan cepat membosankan melalui batuan padat. Keyes kemudian enlists bantuan komputer hacker Theodore Donald "Tikus" Finch (DJ Qualls), untuk menjaga berita tentang bencana global yang potensial dari Internet dan membendung panik di seluruh dunia.
Virgil yang dikemudikan oleh pesawat ulang alik Komandan Robert Iverson (Bruce Greenwood) dan Mayor Rebecca "Beck" Childs (Hilary Swank). Ketika tim sengaja latihan melalui struktur geode, tetes jarak yang cukup jauh. Ketika lava mulai mengalir ke cekungan dari lubang yang mereka buat, Iverson telah pergi ke luar untuk me-restart laser kapal sebelum lava mencapai mereka, membuat perbaikan tidak mungkin. Setelah ia selesai perbaikan, kristal jatuh beling hits atas helm Iverson dan menembus tengkoraknya, membunuhnya seketika.
Seperti Virgil berlanjut, klip berlian melanggar, besar lambung kompartemen terakhir. Leveque mengorbankan diri untuk menyelamatkan kode peluncuran nuklir sebelum kompartemen dihancurkan oleh tekanan yang ekstrim. Virgil akhirnya mencapai inti cair. Data baru mereka berkumpul di sana mengungkapkan cacat dalam rencana. Lapisan luar dari inti bumi adalah kurang padat daripada yang diantisipasi, dan ledakan tidak dapat menghasilkan daya yang dibutuhkan. Setelah beberapa perhitungan, mereka memutuskan bahwa dengan memisahkan senjata nuklir mereka ke dalam kompartemen yang tersisa dan jettisoning masing-masing pada jarak tertentu, mereka dapat menciptakan "efek riak", di mana kekuatan bom masing-masing akan mendorong terhadap ledakan berikutnya, menghasilkan dibutuhkan energi gelombang. Namun, karena Virgil tidak dirancang untuk membuang kompartemen rusak, rencana tersebut membutuhkan seseorang untuk menonaktifkan switch pengaman yang ada di daerah terkena suhu ekstrim. Brazzelton sukarelawan-dan menonaktifkan saklar, mati tak lama kemudian.
Sementara itu di permukaan, masyarakat menjadi sadar akan masalah setelah badai Super mulai menutupi dunia. Finch tidak mampu untuk menghentikan kepanikan di seluruh dunia tetapi belajar dari proyek rahasia "DESTINI" (Bumi inisiatif Pemicu Jauh Seismik), yang akan dikerahkan jika misi Virgil gagal. Relay Finch informasi kepada Keyes, yang menemukan bahwa Zimsky adalah salah satu ilmuwan memimpin DESTINI itu. DESTINI, menurut Zimsky, dirancang sebagai senjata untuk menyebarkan gempa melalui inti bumi, tetapi telah sengaja menghentikan rotasi sebagai gantinya. Zimsky mengungkapkan pemerintah akan menggunakannya lagi untuk mencoba me-restart inti. Keyes yakin itu akan mengakibatkan bencana, sehingga ia memiliki hack Finch ke DESTINI ini sistem-untuk mencoba mengulur waktu. Sementara bekerja untuk mengatur ledakan mereka. Keyes dan Zimsky menyadari bahwa mereka telah salah perhitungan hasil diperlukan, tetapi Zimsky terjebak dalam kompartemen memisahkan. Dia mengungkapkan bahwa mereka perlu menggunakan Pod bahan bakar nuklir kapal untuk mencapai hasil yang cukup, yang akan menyelamatkan planet ini tetapi meninggalkan Keyes dan Childs tanpa daya.
Karena sifat unik dari shell Unobtanium kapal, Keyes dan Childs dapat menggunakan panas planet dan tekanan untuk daya bagian perintah dari kapal, melarikan diri sebagai muatan inti berhasil me-restart inti. Mereka menerobos bawah kerak, meninggalkan mereka terpaut. Mereka percaya diri mereka hilang, sampai Finch menemukan mereka dengan melacak lagu paus dari pod terdekat mengelilingi kapal. Seminggu setelah misi, log Finch ke komputer di sebuah kafe internet dan melepaskan informasi tentang Proyek DESTINI-Crew misi Virgil-dan mereka ke Internet.



nah... menurutku film ini sangatlah bagus. cuman saja efek dari fim tersebut masih kurang bagus dibanding efek film yang dibuat pada waktu sekarang ini.
menurutku cukup mendidk juga, membuat yang menonton jadi tertarik pada ilmu fisika khususnya geo-fisika.
sekian dulu kali ini :)

Sabtu, 23 Februari 2013

KESENIAN WAYANG KULIT

Hay guys..
ya kali ini aku akan berbagi sedikit informasi mengenai kesenian wayang kulit.
nah.. wayang kulit ini adalah kesenian asli khas Indonesia, yang pada jaman sekarang ini para anak-anak muda jarang sekali mempedulikannya. mereka lebih luka menirukan budaya-budaya luar negeri yang kurak layak dan kurang etis untuk ditiru, tapi toh nyatanya masih banyak aja yang meniru bahkan men-imitasi budaya-budaya luar negeri.
kita sebagai anak muda penerus bangsa harusnya bisa menjaga budaya-budaya Indonesia dan melestarikannya.
dibawah ini, aku akan memberi sedikit informasi tentang wayang kulit yang aku ketahui.

KESENIAN WAYANG KULIT



Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. 

Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar

Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem(standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.


Jenis-jenis Wayang Kulit Berdasar Daerah

  • Wayang Kulit Gagrag Surakarta
  • Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
  • Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran
  • Wayang Bali
  • Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
  • Wayang Palembang (Sumatera Selatan)
  • Wayang Betawi (Jakarta)
  • Wayang Cirebon (Jawa Barat)
  • Wayang Madura (sudah punah)
  • Wayang Siam



    CONTOH TOKOH WAYANG KULIT :

    • 1. Dewa-dewi wayang

      Sang Hyang Adhama, Sang Hyang Sita, Sang Hyang Nurcahya, Sang Hyang Nurrasa, Sang Hyang Wenang, Sang Hyang Widhi, Sang Hyang Tunggal, Sang Hyang Rancasan, Sang Hyang Ismaya, Sang Hyang Manikmaya, Batara Bayu, Batara Brahma, Batara Candra, Batara Guru, Batara Indra, Batara Kala, Batara Kresna, Batara Kamajaya, Batara Narada, Batara Surya, Batara Wisnu, Batara Yamadipati, Batari Durga, Batara Kuwera, Batara Cingkarabala, Batara Balaupata, Hyang Patuk, Hyang Temboro.

      • 2. Ramayana

      Anggada, Anila, Anjani, Dasarata, Hanoman, Indrajit (Megananda), Jatayu, Jembawan, Kosalya, Kumbakarna, Aswanikumba, Laksmana, Parasurama, Prahasta, Rama Wijaya, Rawana Satrugna, Sita, Subali, Sugriwa, Sumali, Sumitra, Surpanaka (Sarpakenaka), Trikaya, Trijata, Trinetra, Trisirah, Wibisana, Wilkataksini, Dewi Windradi
      • 3. Mahabharata

      Abimanyu, Resi Abyasa, Amba, Ambalika, Ambika, Antareja, Antasena, Arjuna, Aswatama, Baladewa, Banowati, Basupati, Basudewa,Bima, Bisma, Burisrawa, Bayu, Cakil, Citraksa, Citraksi, Citrayuda, Damayanti, Dewayani, Drona (Dorna), Drestadyumna, Dretarastra, Dropadi, Durgandini, Durmagati, Dursala (Dursilawati), Dursasana, Duryodana (Suyodana), Drupada, Ekalawya, Gatotkaca, Gandabayu, Gandamana, Gandawati, Indra, Janamejaya, Jayadrata, Karna, Kencakarupa, Kertawarma, Krepa, Kresna, Kunti, Madri, Manumanasa, Matswapati, Nakula, Nala, Niwatakawaca, Pandu, Parasara, Parikesit, Puru, Rukma, Rupakenca, Sadewa, Sakri, Sakutrem, Salya, Sangkuni, Samba, Sanjaya, Santanu, Sarmista, Satyabama, Satyajit, Satyaki, Satyawati, Srikandi, Subadra, Sweta, Udawa, Utara, Utari, Wesampayana, Wicitrawirya, Widura, Wirata, Wisanggeni, Wratsangka, Yayati, Yudistira, Yuyutsu.









      Kamis, 21 Februari 2013

      MAKALAH PLH : LARUNG SEMBONYO


      NAMA : VIRDAUS SAPUTRI
      KELAS : 11 IPA 5
      SMA NEGERI 1 BOYOLANGU,TULUNGAGUNG

      BAB  I
      PENDAHULUAN
      A.             LATAR BELAKANG
                     Upacara Larung Sembonyo. Dapat kita lihat, upacara tersebut merupakan salah satu upacara adat daerah Kabupaten Tulungagung yang dilakukan di Pantai Popoh, kecamatan Besuki. Upacara ini dilakukan dengan cara pelarungan sesajian yang dilengkapi dengan nasi tumpeng kuning yang besar dan tinggi ke laut. Upacara ini dilakukan dengan tujuan supaya di beri berkah dan memperoleh hasil laut dan hasil daratan yang melimpah.
                     Upacara larung sembonyo dilakukan oleh para petani dan nelayan warga sekitar Pantai Popoh. Dilaksanakan pada ahad kliwon pada bulan selo, sebenarnya upacara larung sembonyo dilaksanakan pada senin kliwon bulan selo. Tetapi, dengan alasan tertentu upacara ini dilaksanakan pada Ahad Kliwon bulan selo. Upacara larung sembonyo ini, mendapat inspirasi dari legenda Popoh tentang Tumenggung Yudhonegoro. Masyarakat Popoh meyakini, dia memiliki nama asli Raden Kromodipo, seorang kepala prajurit dari Kerajaan Mataram.
                     Yudhonegoro mendapat perintah dari Adipati Andong Biru. Andong Biru adalah ningrat Kerajaan Mataram yang mendapat mandat raja sebagai penguasa wilayah hutan di pesisir Jawa, mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi. Mataram yang saat itu berambisi memperluas wilayah, gencar membuka kawasan-kawasan baru. Lalu Andong Biru memerintah Yudhonegoro agar membuka kawasan Popoh yang kala itu masih berupa hutan belantara, menjadi daerah berpenduduk.
                     Andong Biru mengiming-imingi Yudhonegoro, kelak jika berhasil membuka kawasan Popoh, dia berhak mempersunting putri kesayangannya, Gambar Inten. Yudhonegoro tak mengecewakan. Popoh disulapnya menjadi kawasan berpenghuni. Kekuasaan Mataram melebar. Andong Biru pun memenuhi kaulnya terhadap Yudhonegoro.
                     Kemudian Tumenggung Yudhonegoro melakukan pelarungan sesajian ke laut Popoh dan sampai sekarang tradisi tersebut masih dijalankan oleh masyarakat sekitar pantai Popoh.








      B.             RUMUSAN MASALAH
      Rumusan masalah yang diajukan adalah :
      1.     Apa yang di maksud dengan upacara larung sembonyo ?
      2.     Siapa saja yang melakukan upacara larung sembonyo ?
      3.     Bagaimana asal-muasal terjadinya upacara larung sembonyo ?
      4.     Dimana dilaksanakannya upacara larung sembonyo ?
      5.     Kapan dilaksanakan upacara larung sembonyo ?
      6.     Pada tahum berapa dilakukan upacara larung sembonyo besar-besaran ?
      7.     Apa saja alat perlengkapan untuk melakukan upacara larung sembonyo ?


      C.            TUJUAN PENELITIAN

      1.     Mengetahui secara jelas tentang upacara larung sembonyo
      2.     Mengetahui dengan jelas asal-muasal upacara larung sembonyo
      3.     Memberitahukan kepada teman-teman tentang salah satu upacara adat yang ada di Tulungagung, yaitu upacara larung sembonyo
      4.     Menginformasikan kepada masyarakat Tulungagung yang belum mengenal tentang upacara larung sembonyo
      5.     Agar masyarakat Tulungagung melestarikan upacara larung sembonyo ini yang ada sejak zaman nenek moyang kita

      D.            KEGUNAAN PENELITIAN
      Penelitian dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru PLH kami dalam meneliti dan menjabarkan tentang salah satu upacara adat yang ada di Kabupaten Tulungagung. Kami meneliti tentang upacara larung sembonyo yang di lakukan di pantai Popoh, Tulungagnug. Dan di dalam makalah kami ini berisi tentang apa itu upacara larung sembonyo, asal-muasalnya, alat perlengkapan yang di gunakan dalam upacara larung sembonyo, dll.







      BAB II
      PEMBAHASAN
      2.1 . Upacara Larung Sembonyo
      Upacara larung sembonyo merupakan salah satu upacara adat yang ada di daerah Kabupaten Tulungagung. Pelaksanaan upacara larung sembonyo ini dilaksanakan dengan cara melarungkan sesajian ke laut dengan berharap mendapatkan berkah, keselamatan dan memperoleh  hasil laut dan daratan yang melimpah.

      2.2 . Yang Melakukan Upacara Larung Sembonyo
      Pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat nelayan dan petani berkaitan dengan mata pencaharian sebagai nelayan, petani serta merupakan sarana unutuk
      menghormati leluhurnya yang berjasa dalam membuka kawasan teluk Popoh. Mereka tidak ingin melupakan jasa Tumenggung Yudo Negoro sebagai pahlawan
      sekaligus sebagai pendiri desa Tawang, Tasikmadu. Jika mereka melalaikan takut
      ada gangguan, sulit dalam penangkapan ikan, panen pertanian gagal, timbul wabah, bencana alam dan sebagainya.

      2.3 . Asal-muasal Upacara Larung Sembonyo

      Mitos masyarakat teluk Popoh tentang pembuatan kawasan teluk Popoh merupakan asal usul adanya upacara Larung sembonyo.
      Sembonyo sebenarnya nama mempelai tiruan berupa boneka kecil dari tepung beras ketan, dibentuk seperti layaknya sepasang mempelai yang sedang bersanding. Duduk diatas perahu lengkap dengan peralatan satang, yaitu alat unutuk menhjalankan dan mengemudikan perahu. Penggambaran mempelai tiruan yang bersanding diatas perahu ini dilengkapi pula dengan sepasang mempelai tiruan terbuat dari ares atau galih batang pisang, diberi hiasan bunga kenangadan melati, lecari. Karena sembonyo mengambarkan mempelai, maka perlengkapan upacara adat sembonyo juga dilengkapi dengan asahan atau sesaji serta perlengkapan lain seperti halnya upacara perkimpoian tradisional jawa.
      Tiruan mempelai yang disebut Sembonyo itu berkaitan dengan mitos setempat mengenai terjadinya tradisi larung sembonyo. Tradisi ini bermula dari suatu peristiwa yang dianggap pernah terjadi , yaitu perkimpoian antar Raden Nganten Gambar Inten, dengan Raden Tumenggung Kadipaten Andong Biru. Raden Nganten Gambar Inten juga terkenal dengan nama raden Nganten Tengahan.
      Larung Sembonyo ini mendapat inspirasi dari legenda rakyat pantai Popoh tentang Tumenggung Yudhonegoro. Masyarakat Popoh meyakini, dia memiliki nama asli Raden Kromodipo, seorang kepala prajurit dari Kerajaan Mataram.
      Alkisah, kata legenda itu, Yudhonegoro mendapat perintah dari Adipati Andong Biru. Andong Biru adalah ningrat Kerajaan Mataram yang mendapat mandat raja sebagai penguasa wilayah hutan di pesisir Jawa, mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi.
      Mataram yang saat itu berambisi memperluas wilayah, gencar membuka kawasan-kawasan baru. Lalu Andong Biru memerintah Yudhonegoro agar membuka kawasan Popoh yang kala itu masih berupa hutan belantara, menjadi daerah berpenduduk.
      Andong Biru mengiming-imingi Yudhonegoro, kelak jika berhasil membuka kawasan Popoh, dia berhak mempersunting putri kesayangannya, Gambar Inten.
      Yudhonegoro tak mengecewakan. Popoh disulapnya menjadi kawasan berpenghuni. Kekuasaan Mataram melebar. Andong Biru pun memenuhi kaulnya terhadap Yudhonegoro.
      Sebagai ungkapan kegembiraan, Andong Biru menggelar pesta besar-besaran pernikahan Yudhonegoro-Gambar Inten. Pesta berlangsung Senin Kliwon, bulan Selo pada penanggalan Jawa. Di tengah kebahagiaannya memperistri putri cantik Gambar Inten, Yudhonegoro tak lupa diri.
      Ia bersyukur. Berkat sokongan sang penguasa laut, Popoh bukan lagi hutan belantara, Gambar Inten juga jadi miliknya. Karena itulah, Yudhonegoro melakukan sedekah laut dengan cara melarung sembonyo ke laut pantai Popoh.
      Tradisi inilah yang dipertahankan secara turun oleh masyarakat Popoh. Hanya, dalam perkembangannya, Larung Sembonyo tidak lagi jatuh pada Senin Kliwon, tetapi Ahad (Minggu) Kliwon.
      Masyarakat Popoh mempertahankan Kliwon (hari pasaran sesuai dengan penanggalan Jawa). Sebuah alasan praktis karena Minggu hari libur sehingga pelancong memiliki waktu luang untuk mengikuti Larung Sembonyo.
      Upacara berlangsung setiap tahun yang jatuh pada Ahad Kliwon (Minggu Kliwon) bulan Selo (Dzulqa'dah) sesuai dengan penanggalan Jawa.

      2.4 . Dimana Dilaksanakannya Upacara Larung Sembonyo
      Larung sembonyo dilaksanakan di Teluk Popoh, Desa Besuki Kecamatan Besuki.  Upacara adat atau upacara tradisional lainnya yang tempat pelaksananaannya didesa Besuki, Popoh, Margomulyo, Karanggandu, dan Karanggongso itu disebut dengan berbagai istilah: sedekah laut; larung sembonyo; upacara adat sembonyo; mbucal sembonyo; bersih laut.

      2.5 . Kapan Dilaksanakannya Upacara Larung Sembonyo
      Upacara Sembonyo dilakukan setiap bulan Selo, hari senin Kliwon setiap tahun. Tradisi inilah yang dipertahankan secara turun oleh masyarakat Popoh. Hanya, dalam perkembangannya, Larung Sembonyo tidak lagi jatuh pada Senin Kliwon, tetapi Ahad (Minggu) Kliwon.
      Masyarakat Popoh mempertahankan Kliwon (hari pasaran sesuai dengan penanggalan Jawa). Sebuah alasan praktis karena Minggu hari libur sehingga pelancong memiliki waktu luang untuk mengikuti Larung Sembonyo.
      Upacara berlangsung setiap tahun yang jatuh pada Ahad Kliwon (Minggu Kliwon) bulan Selo (Dzulqa'dah) sesuai dengan penanggalan Jawa.

      2.6 . Upacara Larung Sembonyo Besar-besaran
      Upacara Larung sembionyo pada tahun 1985 dilaksanakan secara besar-besaran setelah sebelumnya terhenti akibat situasi politik. Peringatan saat itu dibantu Pemda kab. Trenggalek dalam rangka promosi wisata.Upacara Sembonyo dilaksanakan penuh syarat syarat, dan beraneka ragam larangan. Hal ini mempengaruhi watak masyarakat Popoh, khususnya masyarakat nelayan yang membutuhkan ketekunan, ketabahan dan keberanian menantang maut, yang mengintai setiap saat. Laut ladangnya, laut tempat rejekinya.

      2.7 . Alat Dan Perlengkapan Upacara Larung Sembonyo
      Sembonyo sebenarnya nama mempelai tiruan berupa boneka kecil dari tepung beras ketan, dibentuk seperti layaknya sepasang mempelai yang sedang bersanding. Duduk diatas perahu lengkap dengan peralatan satang, yaitu alat unutuk menhjalankan dan mengemudikan perahu. Penggambaran mempelai tiruan yang bersanding diatas perahu ini dilengkapi pula dengan sepasang mempelai tiruan terbuat dari ares atau galih batang pisang, diberi hiasan bunga kenangadan melati, lecari. Karena sembonyo mengambarkan mempelai, maka perlengkapan upacara adat sembonyo juga dilengkapi dengan asahan atau sesaji serta perlengkapan lain seperti halnya upacara perkawinan tradisional jawa.
      Perkawinan itu dilaksanakan pada hari senin kliwon , bulan selo, dimeriahkan dedngan kesenian Tayub selama 40 hari 40 malam. Bertolak dari dongeng itulah upacara adat Larung Sembonyo dilaksanakan dari tahun ke tahun oleh masyarakat teluk Popoh sampai sekarang.
      Secara garis besar tahap tahap upacara adat Larung Sembonyo dibagi menjadi dua tahap persiapan yang meliputi: malam widodaren membuat sembonyo, kembar mayang, menyiapkan encek /sesaji serta menyiapkan kesenian jaranan untuk penggiring dan tahap pelaksanaan.
      Sedangkan tahap pelaksanaan upacara Larung sembonyo: arak-arakan diberangkatkan dari kantor kecamatan watulimo menuju tempat pelelangan ikan yang telah dihiasi layaknya pesta perkawinan. Sembonyo diusung yang diriingi para petugas upacara dalam formasi tertentu.
      Setelah dilakukan suguh, maka sembonyo ditaruh diatas gethek kemudian dilarung kelaut lepas.


      BAB III
      PENUTUP
      A.        KESIMPULAN
                   Dari penjelasan materi diatas, dapat kami simpulkan bahwa Mitos masyarakat teluk Popoh tentang pembuatan kawasan teluk Popoh merupakan asal usul adanya upacara Larung sembonyo. Masyarakat Popoh hampir seluruhnya beragama Islam, namun mereka merasa kurang tentram hidupnya bila meninggalkan tradisi dan upacara Sembonyo yang diyakini untuk menjaga keseimbangan dengan alam sekitarnya serta alam semesta. Upacara Sembonyo dilakukan setiap bulan Selo, hari senin Kliwon setiap tahun.
                   Pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat nelayan dan petani berkaitan dengan mata pencaharian sebagai nelayan, petani serta merupakan sarana unutuk menghormati leluhurnya yang berjasa dalam membuka kawasan teluk Popoh. Mereka tidak ingin melupakan jasa Tumenggung Yudo Negoro sebagai pahlawan sekaligus sebagai pendiri desa Tawang, Tasikmadu. Jika mereka melalaikan takut ada gangguan, sulit dalam penanngkapan ikan, panen pertanian gagal, timbul wabah, bencana alam dan sebagainya.

      B.         SARAN
      Kami memiliki beberapa saran sebagai berikut :
      a.      Upacara larung sembonyo merupakan salah satu upacara adat di Kabupaten Tulungagung yang harus di jaga kelestariannya.
      b.     Perlunya dipublikasikan ke masyarakat khususnya daerah Tulungagung tentang upacara larung sembonyo ini, karena menurut kami belum banyak masyarakat yang mengenal tentang upacara larung sembonyo tsb.
      c.      Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat Kabupaten Tulungagung tentang pelestarian upacara larung sembonyo, agar upacara adat ini tidak punah dan masih dilaksanakan sampai berturun-turun ke anak cucu kita kelak.





      DAFTAR PUSTAKA
      2.     Sumber-sumber yang terpercaya.